Hari itu secara mengejutkan aku diajak seseorang untuk bergabung di komunitasnya. Dan ajakan itu sungguh mengagetkan dan sulit untuk aku tolak, bahkan aku sangat antusias dan bergembira menyambut ajakan tersebut. Berawal dari grup WhatsApp (WA) kami berkumpul bagaikan keluarga, saling sapa, berkenalan, saling menasehati, bahkan saling adu argumen dan debat yang membangun, sehingga menambah cakrawala berfikir, yang endingnya berakhir dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Ketika aku baru bergabung, aku merasakan sambutan hangat dan luar biasa dari keluarga grup tersebut. Yaa, grup itu adalah grup Helviers (Helvy Tiana Rosa Friends) atau Sahabat Helvy Tiana Rosa, dan seseorang yang mengajakku bergabung itu adalah Mba Helvy, aku lebih suka menyapanya dengan panggilan Bunda Helvy Tiana Rosa atau Bunda Helvy.
Komunitas baru, menambah keluarga baruku, menambah wawasan dan ilmu juga tentunya, terutama ilmu agar jangan mudah menyerah (Never Give-up). Hadapi tantangan dengan kerja keras dan hati yang ikhlas. Nampak terpancar wajah-wajah penuh kasih sayang di Helviers, karena Islam itu Indah, Islam itu Cinta.
Anggota Helviers ada di berbagai pelosok Nusantara. Kami saling support dalam kebaikan. Sapa, canda, tawa dan nasehat mewarnai grup ini di setiap harinya. Saat nonton bareng film Ketika Mas Gagah Pergi The Movie (nobar KMGP) di Bintaro, itulah pertama kali aku kopdar dengan sebagian anggota Helviers yang berdomisili di sekitar JaBoDeTaBek. Belum pernah kenal sebelumnya, namun sambutan saudara-saudaraku di komunitas Helviers ini seperti sudah kenal lama. Lengkap dengan hadirnya Bunda Helvy dan para pemeran KMGP serta bintang tamu lainnya, menambah semaraknya kopdar Helviers kali ini. Masya Allah... tambah bangga dengan komunitas baruku ini.
Aku melihat pemandangan seorang Bunda yang sangat menyayangi anak-anaknya, memotivasi anak-anaknya dikala mereka sedang lesu dan baper, menasehati anak-anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang ketika sedang berdebat hebat, dan memberikan sentuhan kata-kata yang kaya makna untuk bersama-sama mengarungi bahtera kehidupan ini menuju Ridho Ilahi, walaupun anak-anaknya itu bukan lahir dari rahimnya sendiri. Itulah sosok Bunda Helvy, yang sangat sayang dengan Helviers dan Keluarga KMGP The Movie terkhusus empat bintang utamanya yang masih muda-muda.
Aku jadi ingat sebuah nasyid dari Suara Persaudaraan yang mengisahkan tentang Ibunda, yang mana lirik bait-bait syairnya hampir pas banget dengan keberadaan Bunda Helvy di Helviers dan Keluarga KMGP The Movie. Bunda Helvy, ijinkan aku mengutip lirik nasyid Siapakah Dia dari Suara Persaudaraan, terkhusus buat ibunda-ibunda kita semua dan Bunda Helvy sebagai Ibunda Keluarga Helviers dan Keluarga KMGP The Movie. Inilah lirik nasyid tersebut Bunda...
Siapakah Dia
Album : Balada Sebuah Dangau
Munsyid : Suara Persaudaraan
Sejuk gemercik air di padang gersangMunsyid : Suara Persaudaraan
Basah terasa aliri pipa yang kering
Hangat sentuhannya damai terasa
Berkahi langkah kita di spanjang hayatnya
Kasih sayangnya sehangat mentari pagi
Belaian tangannya selembut kain sutera
Senyum manisnya tidurkan hati nan luka
Pandang matanya tajamkan hati nan suci
Wahai kawan siapakah dia?
Dia adalah wanita paling berjasa
Sejak kita lahir kedunia dan melanglang alam fana
Tiada tandingan budinya dalam hidup kita
Yang melahirkan kita
Menyusui dan membesarkan kita
Pertaruhkan jiwa raga membela kita semua
Dialah ibunda yang selalu mendoakan kita
Dalam keadaan lapang, suka ataupun duka
Tutur katanya adalah harapan doa
Nasehat yang berguna sepanjang masa
Keridhoannya adalah Ridho Illahi
Kemurkaannya adalah Murka Illahi
Sebelum ku akhiri tulisanku, aku ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Helviers dan Bunda Helvy, yang telah bersedia menerimaku menjadi bagian dari Keluarga Helviers, dengan berbagai keterbatasan dan kekuranganku. Terimaksih juga atas nongki-nongki cancinya saat kopdar di Bintaro.
Tak ada kata seindah do'a, semoga ukhuwah ini senantiasa terjaga hingga akhirat kelak.. Aamiin...
Mohon maaf atas segala kekurangan, khilaf dan salah, baik disengaja maupun tak disengaja.
Sekian dariku, wahai sahabat-sahabatku.
Karawang, 9 Mei 2016.
Mas Djoen (@masjunkaraba).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar